IDXChannel – Pasar saham Indonesia menikmati tahun yang nyaris tanpa cela sepanjang 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melesat 23 persen dari awal tahun, ditopang lonjakan saham konglomerat dan derasnya likuiditas ritel.
Namun Sucor Sekuritas menilai euforia ini berpotensi mereda saat memasuki paruh pertama 2026.
Dalam riset yang terbit pada 10 Desember 2025, Sucor Sekuritas menilai investor tidak bisa begitu saja berharap pengulangan performa gemilang tahun ini.
“Namun kami mengingatkan agar tidak berharap kinerja serupa terulang pada paruh pertama 2026,” kata analis Sucor.
Valuasi sebagian besar saham konglomerasi sudah mencapai titik yang sangat premium, seiring kondisi eksternal yang mulai berbalik arah.
Sucor Sekuritas menyoroti risiko unwind pada yen carry trade, pengetatan kondisi keuangan global, hingga tanda-tanda kelelahan reli saham berbau kecerdasan buatan (AI) di Amerika Serikat (AS).
Salah satu sorotan terbesar berada pada lonjakan valuasi konglomerasi papan atas. Dari sepuluh perusahaan terbesar di IHSG berdasarkan kapitalisasi pasar, enam kini berasal dari kelompok konglomerasi, melonjak dari hanya dua pada periode yang sama di 2023.
“Jika terjadi koreksi tajam di pasar keuangan global, saham-saham konglomerasi dengan valuasi setinggi ini kemungkinan menjadi yang paling rentan terdampak,” kata analis Sucor.
Dari sisi global, reli saham bertema AI disebut memasuki fase yang lebih menantang. Pasar global sepanjang 2026 terkerek oleh siklus belanja modal AI yang luar biasa besar, tetapi fokus investor diperkirakan bergeser dari optimisme capex menuju realisasi pendapatan.
Hal ini dinilai membuka potensi kekecewaan, mengingat valuasi perusahaan seperti NVIDIA, Broadcom, AMD, hingga TSMC sangat bergantung pada asumsi pertumbuhan permintaan yang tetap tinggi.
Meski begitu, Sucor Sekuritas menilai potensi koreksi justru dapat menjadi peluang.
Riset tersebut menyoroti deretan saham yang dinilai memiliki fundamental kuat dan berada satu hingga tiga standar deviasi di bawah rata-rata historis valuasinya.
Dengan daya saing solid dan proyeksi pertumbuhan total return di atas 20 persen per tahun (CAGR), saham-saham ini disebut berpeluang memimpin ketika sentimen kembali pulih.
Nama-nama yang menjadi pilihan utama Sucor Sekuritas untuk jangka panjang antara lain AADI, ADRO, AMMN, BBCA, BBRI, BMRI, PANI, dan WIFI. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.