Akan tetapi, di tahun ini mungkin akan lebih terasa dampaknya karena mendekati lebaran dan berbarengan dengan situasi libur panjang. Di mana investor cenderung akan mencoba mengambil posisinya setelah libur panjang usai.
“Kalau kita lihat sepanjang 20 tahun terakhir mungkin ada periode terburuk sekitar Mei – Oktober itu ada penurunan sekitar delapan lah. Jadi, ada kemungkinan 12 kali kenaikan. Artinya, memang ini tidak cukup signifikan yakni dengan perbandingannya 8:12,” ujar Robertus.