IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan Jumat (18/10/2024).
Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG membentuk wave (iii) dalam skenario bullish dengan perkiraan target di level 7.850, berdasarkan analisis Fibonacci projection.
“IHSG saat ini berada dalam tren naik yang kuat karena chart hariannya bergerak di atas garis SMA-20,” kata Ivan dalam risetnya, Jumat (18/10/2024).
Adapun, level support IHSG berada di 7.563, 7.506, 7.429 dan 7.386. Sementara level resistennya di 7.763, 7.810 dan 7.850.
Ivan merekomendasikan hold pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dengan target harga terdekat di Rp4.050. ADRO telah bergerak sideways dalam dua pekan terakhir dan masih memiliki peluang untuk melanjutkan fase uptrend menuju Rp4.250 apabila harganya tetap di atas Rp3.700.
Kemudian, disarankan hold atau buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) di rentang harga Rp4.800-Rp4.850 dengan target harga terdekat di Rp5.150. ASII diperkirakan akan melanjutkan koreksi wave iv menuju Rp4.800 jika penutupan hariannya di bawah support terdekat di level Rp4.900.
“Namun demikian, harga mestinya bakal rebound jika masih di atas Rp4.900,” kata Ivan.
Aksi hold atau buy on weakness juga disarankan pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) di rentang harga Rp7.200-Rp7.350 dengan target harga terdekat di Rp8.000. TKIM mestinya akan melanjutkan tren naik jangka pendek wave (b) dengan target terdekat di level Rp8.000 karena chart harian bergerak di atas garis SMA-20.
Selanjutnya, Ivan menyarankan hold atau trading buy pada saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) di rentang harga Rp2.850-Rp2.950 dengan target harga terdekat di Rp3.120. TLKM berada di fase awal tren naik jangka pendek dan diperkirakan akan menguji kembali resisten Rp3.210 jika harga tetap berada di atas support Fibonacci Rp2.820.
Terakhir, Ivan merekomendasikan accumulative buy pada saham PT United Tractors Tbk (UNTR) di rentang harga Rp25.600-Rp26.050 dengan target harga terdekat di Rp27.000. UNTR akan membuka jalan untuk melanjutkan struktur bullish sebelumnya jika harga menembus resisten fraktal Rp27.975.
Sementara itu, selama harga tetap di bawah Rp27.975, UNTR dapat memperpanjang koreksinya menuju Rp25.300.
(Dhera Arizona)