Proyeksi itu didasari tekanan pada mata uang Rupiah yang dipicu oleh sisi eksternal. Hal ini akan menjadi pertimbangan BI dibandingkan dengan laju tekanan inflasi nasional yang sangat rendah akhir-akhir ini.
"Pelemahan Rupiah jika dibiarkan berpeluang memicu dampak buruk yang lebih besar bagi perekonomian nasional," kata Gunawan, Rabu (18/12).
Selain BI Rate, pelaku pasar juga akan menanti kebijakan serupa yang akan diambil The Fed.
"Fokus kebijakan moneter The Fed akan lebih mempertimbangkan kinerja inflasinya," ujar Gunawan.