Sebaliknya jika Indonesia atau perusahaan dari Indonesia memproduksi produk di AS tidak akan dikenakan tarif. Hal ini berpotensi menjadi faktor negatif di bursa di saat pasar berekspektasi adanya penurunan tarif.
Ratna menyebut bahwa secara teknikal, meskipun ada indikasi IHSG berpeluang mengalami technical rebound, namun belum didukung oleh volume yang kuat. Jika IHSG dapat bertahan di atas level 6.900, ada potensi terjadi rebound lanjutan jika disertai dengan kenaikan volume.
“Namun jika IHSG gagal bertahan di atas 6.900, diperkirakan IHSG akan kembali menguji level support di 6.800,” ujar Ratna.
Sejumlah saham yang direkomendasikan yakni PT Petrosea Tbk (PTRO), PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Astra International Tbk (ASII), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).
(kunthi fahmar sandy)