Secara mingguan IHSG turun 0.52% namun rata-rata volume transaksi harian meningkat sebesar 6.75%. Aksi jual investor yang dialami pada pekan lalu akibat aksi tunggu taper tantrum the Fed menjadi salah satu faktor.
Leader:
ARTO, TPIA, BBRI, BBHI, EMTK
Laggard:
BMRI, BBCA, DCII, TLKM, UNTR
Sementara itu, Bursa Asia berpotensi turun di awal pekan karena risiko pemulihan ekonomi yang lebih lambat dari pandemi di tengah peningkatan sentimen yang melemahkan inflasi. Saham AS pekan lalu mencatat penurunan terbesar sejak pertengahan Juni karena kehati-hatian investor atas tantangan pembukaan kembali ekonomi yang disorot oleh strain virus delta.
Pembaruan harga konsumen AS minggu ini akan menjadi bahan perdebatan investor ditengah rencana taper tantrum the Fed. Ketegangan Perdagangan antara AS dan China juga akan kembali menjadi sorotan investor setelah pemerintah AS mempertimbangkan penyelidikan baru terhadap subsidi China.
Sementara itu, sejumlah data ekonomi penting China akan menunjukkan pertumbuhan yang melemah. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi tertekan. (TYO)