Di sisi lain, pergerakan indeks dalam negeri masih akan dibayangi oleh sejumlah potensi risiko yang terjadi di tahun 2024 sebelumnya. Adanya ketidakpastian pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS), kebijakan pemangkasan suku bunga The Fed turut membayangi gerak indeks di tahun ini
Dari sisi domestik, pertumbuhan upah minimum, penerapan tarif PPN, dan peningkatan jumlah PHK yang dilakukan oleh sejumlah industri disebut menjadi momok pergerakan indeks di tahun ini.
Wafi memproyeksikan IHSG akan bergerak pada rentang 7.800-8.000 di tahun ini. Target tersebut berdasarkan valuasi historikal IHSG. Menurut Wafi, angka 8.000 menjadi level optimistis indeks di tahun 2025.
“Kami masih memperkirakan IHSG bisa mencapai sekitar 7.800 sampai dengan 8.000 di 2025, sementara dari sisi turbulensi terbatas hanya sampai semester pertama tahun ini,” ujar Wafi.
(Ferdi Rantung)