IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak positif dalam rentang 8.480-8.600 pada Senin (29/12/2025) di tengah kombinasi sentimen domestik dan global menjelang penutupan tahun.
Ajaib Sekuritas mencatat, performa IHSG dalam sepekan terakhir menjadi yang terlemah di kawasan ASEAN. Sebagai perbandingan, indeks saham Vietnam justru memimpin penguatan dengan kenaikan 3,98 persen. Meski demikian, tekanan tersebut diimbangi oleh derasnya aliran dana asing.
“Investor asing mencatatkan inflow di seluruh pasar sebesar Rp4 triliun, yang berpotensi menjadi penopang pergerakan IHSG,” tulis analis Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya, Senin (29/12/2025).
Dari sisi emiten, pasar mencermati rencana PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) yang berpotensi menjadi pemegang saham pengendali PT Singaraja Putra Tbk (SINI). Melalui anak usahanya, PT Kreasi Jasa Persada, CUAN sebelumnya telah menggenggam sekitar 19,95 persen saham SINI dan berpeluang meningkatkan kepemilikan menjadi minimal 51 persen.
Namun demikian, Ajaib Sekuritas menilai, rencana tersebut masih berada dalam tahap negosiasi, mencakup pembahasan jumlah saham, harga, hingga jadwal penyelesaian transaksi.
Dari mancanegara, bursa saham Amerika Serikat Wall Street ditutup melemah terbatas pada akhir pekan lalu. Indeks Nasdaq terkoreksi 0,09 persen dan S&P 500 turun 0,03 persen pada perdagangan 26 Desember 2025, meski sebelumnya sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high) jelang libur Natal.
Pelaku pasar global masih menyimpan optimisme terjadinya fenomena Santa Claus rally yang berpotensi berlanjut hingga Januari 2026, seiring dengan ekspektasi suku bunga yang tetap rendah. Selain itu, minimnya rilis data ekonomi menjelang akhir tahun dinilai dapat membuat pergerakan pasar relatif lebih stabil.
Di kawasan Asia Pasifik, pergerakan bursa cenderung bervariasi. Indeks KOSPI Korea Selatan menguat 1,60 persen di awal perdagangan Senin (29/12/2025), sekaligus mencapai level tertinggi dalam satu bulan terakhir. Secara year to date (ytd), indeks tersebut telah mencatatkan apresiasi signifikan hingga 72 persen.
Sementara itu, harga emas dunia mencetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah ditutup di level USD4.549 per ons pada 26 Desember 2025. Lonjakan harga emas mencerminkan minat investor terhadap aset lindung nilai di tengah dinamika pasar global.
Berikut rekomendasi Saham Ajaib Sekuritas hari ini:
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Rekomendasi: Accumulative Buy
Harga Penutupan: 2.600
Target Harga: 2.700
Stop loss: 2.570
UNVR dalam fase sideways di area resistance, berpotensi bullish continuation harga tertahan di atas MA 50. Indikator Stochastic di area oversold indikasi rebound jangka pendek.
2. PT Indika Energy Tbk (INDY)
Rekomendasi: Buy
Harga Penutupan: 2.230
Target Harga: 2.320
Stop loss: 2.120
INDY berpotensi reversal dalam jangka pendek dan berpotensi membentuk pola rounding bottom. Berpotensi lanjutkan fase bullish jangka menengah setelah breakout pola inverse head and shoulder.
3. PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU)
Rekomendasi: Speculative Buy
Harga Penutupan: 9.475
Target Harga: 9.900
Stop loss: 9.150
RATU berpotensi rebound jangka pendek. Speculative buy dengan indikator stochastic crossing di area oversold.
(DESI ANGRIANI)