IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal tetap tangguh seiring dengan meredanya krisis perbankan Amerika Serikat (AS), sehingga investor bisa kembali berinvestasi di saham-saham perbankan dan sektor lainnya yang lebih potensial.
Melansir riset yang diterbitkan oleh DBS pada Selasa (4/4) bertajuk “Indonesia Strategy: Accumulate on Weakness”, IHSG diperkirakan bakal bertahan dalam jangka pendek dengan level support di 6.500 hingga 6.600.
Di samping itu, sentimen pasar bakal membaik karena tekanan dari kisis perbankan AS yang belakangan terjadi sudah mereda.
“Kami percaya, krisis perbankan AS dan Credit Suisse tidak akan menimbulkan dampak langsung bagi sektor perbankan dalam negeri mengingat keterbatasan eksposur,” tulis DBS dalam risetnya.
Lebih lanjut, DBS berpendapat bila bank Tanah Air memiliki bauran aset yang lebih baik dibandingkan Sillivon Valley Bank (SVB), ditopang oleh Rupiah yang menguat ke level Rp15.000/USD.