IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (15/9/2022) berpeluang rebound di 7.148-7.355 setelah pada penutupan perdagangan kemarin tertekan 0,55 persen pada level 7.278,07.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal peluang rebound IHSG masih terbuka. Hal itu terlihat saat indeks masih berada di 10-20 day Moving Average (MA), dan chart terlihat membentuk candle hammer.
“Indikator MACD bullish, stochastic overbought, masih dalam pola bullish channel, candle hammer. Selama di atas support 7.148, IHSG masih berpeluang bullish. Dominan power buy. Range breakout berada di 7.148 - 7.355,” kata Andri dalam risetnya, Kamis (15/9/2022).
Level resistance indeks pada perdagangan hari ini diproyeksikan berada di 7.304 / 7.355 / 7.398 / 7.423, sementara level support berada di 7.265 / 7.221 / 7.198 / 7.148, dengan perkiraan range di level 7.230 - 7.330.
Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra menambahkan, kemarin indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 0,10 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik 0,34 persen, bahkan indeks Nasdaq menguat lebih tinggi sebesar 0,74 persen. Kenaikan moderat ini terjadi setelah aksi jual besar-besaran pada Selasa lalu setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan inflasi yang berada di atas ekspektasi.
Kemudian, bursa regional Asia Pasifik mencatat pelemahan mengikuti pergerakan bursa AS malam sebelumnya. Penurunan tajam dicatat oleh Nikkei dan Hang Seng masing- masing 2,78 persen dan 2,48 persen. Sedangkan indeks BEI juga turut terkoreksi 0,55 persen atau turun ke level 7.278,07.
Sejumlah saham yang menjadi rekomendasi BNI Sekuritas antara lain, BMRI dengan rekomendasi BUY di Rp9.200 - Rp9.300, dengan target di Rp9.500/Rp9.650, dan stop loss di bawah Rp8.975. Saham ANTM direkomendasikan BUY di atas 2.100 dengan target di Rp2.150/Rp2.220, dan stop loss di bawah Rp1.995.
Selanjutnya saham HRUM dengan strategi investasi Speculative Buy, target di Rp2.050/Rp2.110, dan stop loss di bawah Rp1.900. Kemudian saham TLKM direkomendasikan Buy on Support, dengan target di Rp4.520/Rp4.540, dan stop loss di bawah Rp4.300. (RRD)