Secara sentimen, dia mengatakan melemahnya indeks saham sebenarnya bukan efek Sell In May & Go Away, melainkan karena IHSG sudah melemah tepat di awal bulan Mei.
"Sentimen Fed rate sendiri sudah diantisipasi pasar dan oleh karena itu IHSG tidak pernah mengalami window dressing sejak awal tahun," katanya.
Menurut William, tekanan IHSG yang terbesar saat ini berada pada sektor pertambangan, baik karena efek dividend trap, maupun karena rotasi.
"Mengingat sektor pertambangan khususnya batu bara sudah menguat sejak tahun 2021 sehingga wajar jika sekarang terjadi pelemahan, kondisi yang sama terjadi pada saham-saham bank digital," ujar William.
Dengan kondisi tersebut, berikut beberapa saham yang bisa jadi pilihan secara teknikal:
CTRA, buy, support 970, resistance 1115.
TRJA, buy, support 338, resistance 380.
SSIA, buy, support 394, resistance 474.
MNCN, buy, support 565, resistance 650.
(FRI)