"Kecewa itu sendiri sebenarnya tidak diperlukan, mungkin 1 pekan lagi baru IHSG akan mencoba breakout lagi. Manfaatkan saja pelemahan terbatas ini untuk buy on weakness," kata William
Jika pelemahan IHSG adalah efek meningkatnya kasus COVID-19, lanjut William, maka sektor farmasi harus menjadi watch list kembali, sebagian topik di luar sana mulai membahas potensi varian virus baru yang menjadi sentimen IHSG selanjutnya.
Sebelumnya IHSG ditutup melemah sebesar -69,81 poin (-0.98%) menuju 7019,39 pada perdagangan hari Senin 14 November 2022.
Sebanyak 235 saham menguat, 295 saham menurun, dan 179 saham tidak mengalami perubahan harga pada perdagangan kemarin.
Nilai transaksi mencapai Rp12.712 triliun (all market). Nilai transaksi mengalami penurunan dibanding nilai transaksi sebelumnya.