IDXChannel – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG pada hari ini, Selasa (22/8/2023), berpotensi bergerak sideways. Setelah kemarin ditutup naik 0.09% seiring dengan net buy asing Rp219 miliar.
Head of Retail Research Analyst Fanny Suherman BNI Sekuritas mengatakan, sesuai prediksi, IHSG masih berada sideways di level 6850-6950. Indeks saham pun bakal coba break support di 6850.
Beberapa sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG yaitu Wall Street yang mengalami pergerakan variatif. Indeks Dow Jones Industrial Average pada hari kemarin ditutup melemah sebesar 0,11%, sementara di sisi lain S&P 500 menguat sebesar 0,69%, begitu juga dengan indeks Nasdaq yang naik lebih tinggi sebesar 1,56%.
Laju indeks saham Amerika Serikat itu dipengaruhi gerak saham Palo Alto Networks yang naik 14,5% karena laba di atas perkiraan dan Nvidia menguat 8,3% menjelang laporan kinerja yang dijadwalkan pada hari Rabu. Kenaikan tersebut terjadi meskipun yield obligasi Treasury 10 tahun mencapai 4,34%, level tertinggi sejak November 2007.
Di sisi lain, bursa Asia Pasifik mencatat pergerakan variatif. Pada Senin (21/8/2023), bursa di kawasan regional Asia Pasifik mengalami pergerakan yang beragam dengan Hang Seng dan bursa China turun signifikan lebih dari 1%, sementara di sisi lain Nikkei dan BEI menguat.
Selain itu, China memutuskan untuk menurunkan loan prime rate 1 tahun sebesar 10 bps menjadi 3,45% namun mempertahankan loan prime rate 5 tahun di level 4,2%. Hong Kong melaporkan inflasi Juli 2023 sebesar 1,8% YoY. Di sisi lain, Indonesia akan mengumumkan current account untuk kuartal II 2023 pada hari ini.