IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Kamis (19/1/2023) dibuka terkoreksi 0,05 persen, diperkirakan sepanjang perdagangan indeks bakal tertekan dan rawan profit taking.
“IHSG hari ini masih rawan profit taking karena sudah menguat signifikan sejak 12 Januari hingga 17 Januari lalu,” kata Analis PT Kanaka Hita Solvera, Andhika Cipta Labora dalam Maret Buzz IDX Channel, Kamis (19/1/2023).
Andhika menyebut, rilis data suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) juga akan mempengaruhi pergerakan IHSG di sepanjang perdagangan hari ini. Di mana, BI diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga sebesar 0,25 persen atau 25 basis poin.
Menurutnya, BI mengikuti kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed yang masih menaikkan suku bunga untuk menurunkan inflasi AS yang ditargetkan sebesar 2 persen. Meski demikian, The Fed disebut tidak akan menaikkan suku bunga secara agresif pada tahun ini.
“Namun, secara teknikal IHSG masih optimis karena sudah tembus resisten di level 6.727. Hal itu mengindikasikan pergerakan IHSG jangka menengah dan panjang akan uptrend,” ujar dia.