Rilis data neraca perdagangan di Januari 2025 menunjukkan surplus yang jauh lebih tinggi dari ekspektasi disebabkan oleh penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan dengan penurunan ekspor, yang menunjukkan bahwa kondisi ekonomi global dan domestik cenderung melemah.
“Kami memandang bahwa dengan sinyal perlambatan ekonomi global dan Indonesia, Rupiah yang cenderung menguat, dan inflasi yang stabil memperbesar peluang penurunan BI rate pada Rapat Dewan Gubernur BI pekan ini,” tulis Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya, Selasa (18/2/2025).
Dengan perkembangan tersebut, Mirae Asset Sekuritas masih merekomendasikan saham perbankan, termasuk BMRI, BBRI, BBCA, dan BBNI. Selain itu, juga direkomendasikan saham lainnya meliputi PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR).
(Febrina Ratna Iskana)