"Pasar masih melihat adanya kemungkinan berlanjutnya kenaikan imbal hasil UST tenor 10 tahun mendekati level 5 persen," tulis riset tersebut, Jumat (10/1/2025).
Pergerakan imbal hasil UST dan DXY sangat ditentukan oleh persepsi pasar seberapa besar penurunan FFR tahun ini. Pasar memperkirakan bahwa FFR tahun ini hanya akan diturunkan 1 kali (25 bps) atau 2 kali (50 bps). Pasar masih menunggu rilis data ketenagakerjaan AS hari ini, di mana NFP diperkirakan turun menjadi 155 ribu pada bulan Desember (vs. 277 ribu pada November).
Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham yaitu PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Darma Henwa Tbk (DEWA), dan PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB).
(Dhera Arizona)