Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi melambat ke 4,95 persen di kuartal III-2024. Dari eksternal, kemenangan Donald Trump dalam Pemilu Amerika Serikat (AS) memicu kekhawatiran prospek outlook ekonomi global dengan kebijakan inward looking-nya.
Di lain sisi, hasil FOMC dan petunjuk Powell di atas meredam tekanan jual, namun tidak ada euforia berlebihan. Nilai tukar Rupiah masih melanjutkan penguatan ke Rp15.665 per USD sampai dengan Jumat (8/11/2024) sore.
Valdy melanjutkan, secara teknikal, IHSG sempat catat rebound lebih dari 1 persen ke 7.350 di awal perdagangan Jumat lalu. Sayangnya IHSG ditutup dengan membentuk pola inverted hammer pada level 7.287.191.
“Pergerakan tersebut mengindikasikan bahwa IHSG belum mampu keluar dari tekanan jual, pasar domestik masih perlu waktu untuk mencerna atau merespons sentimen-sentimen di atas,” ujar Valdy.
Sejumlah saham-saham yang dapat diperhatikan meliputi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT Bank Jago Tbk (ARTO), dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK).
(Dhera Arizona)