Dari sisi sektoral, pergerakan IHSG turut dibebani sektor energi yang pada penutupan perdagangan hari ini terkoreksi sebesar 1,99%. Pelemahan sektor ini utamanya disebabkan oleh saham-saham pertambangan batu bara.
Dua saham big caps yang melemah signifikan yakni PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).
Pelemahan yang dialami saham-saham pertambangan batu bara terjadi seiring tren bearish yang masih terjadi pada harga komoditas emas hitam tersebut. Di mana, harga batu bara di pasar ICE Newcastle pada perdagangan Rabu kemarin ditutup di level USD164,95 per ton atau melemah 1,62%.
Terkait hal ini, Cheril kembali menilai bahwa pelemahan yang dialami sektor energi dalam beberapa waktu terakhir adalah wajar. Utamanya karena adanya rotasi sektoral.
“Juga telah memasuki masa pasca pembagian dividen. Biasanya setelah bagi dividen akan menyebabkan harga saham anjlok,” ujar Cheril.
Untuk perdagangan besok, Cheril memberikan empat saham pilihan:
-PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) di rentang Rp3.750 - Rp4.150.
-PT ABM Investama Tbk (ABMM) di rentang Rp3.300 - Rp3.750.
-PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) di rentang Rp266 - Rp300.
-PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) di rentang Rp990 - Rp1.250.
(FRI)