IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan dalam beberapa hari terakhir hingga akhirnya tergelincir ke level 6.800-an. Sentimen negatif, baik dari luar maupun dalam negeri menyeret IHSG ke bawah level psikologis 7.000.
Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia, Liza Camelia Suryanata menilai, kejatuhan indeks didorong oleh kombinasi sentimen negatif dari pasar regional dan global, terutama pengaruh dari kebijakan tarif serta ketidakpastian ekonomi dunia.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi pergerakan IHSG adalah kebijakan tarif yang diberlakukan oleh Presiden AS, Donald Trump kepada Kanada, Meksiko, dan China. Namun, penundaan penerapan tarif bagi Kanada dan Meksiko menimbulkan spekulasi terkait dampaknya terhadap kebijakan suku bunga The Fed.
“Makro kita juga terpeleset dari asumsi tahun 2024. Laporan keuangan yang muncul, perbankan yang sudah merilis kinerja juga performance-nya agak kurang menggembirakan,” kata Liza dalam 2nd Session Closing IDX Channel, Kamis (6/2/2025).
Liza menyampaikan, tekanan jual yang semakin kuat membuat IHSG akhirnya tidak mampu bertahan di level 7.000. Dengan kondisi ini, IHSG berpotensi menguji level terendah tahun lalu di kisaran 6.700 hingga 6.650 jika tekanan jual terus berlanjut.