Sebelumnya, pada Senin (30/6/2025), Michael menilai dari sisi teknikal, IHSG menunjukkan sinyal pelemahan yang belum berakhir. “Secara teknikal, IHSG membentuk pola bearish double top dengan neckline resistance di angka 7.000,” ujarnya.
Pola ini, kata dia, mengindikasikan adanya tekanan jual yang cukup kuat, dengan potensi koreksi ke level yang lebih dalam. “IHSG masih berpeluang terkoreksi hingga 6.538 menyusul adanya gap cukup besar di angka itu,” kata Michael.
Tekanan juga diperparah oleh aksi jual dari investor asing yang dinilainya belum mereda. “Tekanan jual dari asing juga memberikan pressure yang cukup kuat,” tutur Michael. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.