Saham milik taipan Prajogo Pangestu, yang beberapa memiliki kapitalisasi pasar (market cap) jumbo, kompak rontok seiring MSCI mengumumkan tidak akan memasukkan saham-saham tersebut ke indeks acuan investor global itu.
Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan analisis dan masukan mengenai potensi kendala investability.
Saham CUAN terkena auto rejection bawah (ARB) 20 persen, tepatnya, 19,96 persen, BREN juga ARB 19,94 persen, dan TPIA jatuh 17,59 persen.
Kemudian, saham Prajogo lainnya, PTRO, tumbang 20,42 persen dan BRPT minus 7,69 persen.
Saham konglomerat lainnya, yakni DSSA milik Sinarmas, juga merosot sebesar 8,80 persen. Selanjutnya, saham emiten properti milik pengusaha kenamaan Aguan dan Grup Salim, PANI, memerah 2,63 persen.