Kemudian, ia menuturkan, kondisi ini lebih dikendarai oleh naiknya laju inflasi dari Amerika Serikat. Namun koreksi tersebut sudah mengantisipasi dalam hal inflasi AS yang terus naik.
Dengan begitu, dampak kepada market di pasar saham, sudah tidak lagi jadi sesuatu yang luar biasa menekan pasar.
“Jadi investor lebih menunggu wait and see sembari menunggu lebih kepada bagaimana disamping rencana kenaikan tersebut tapi bagaimana realisasi dari ekonomi AS maupun global terutama domestic ditengah mulai meningkatnya kasus Covid-19,”terangnya. (TIA)