IDXChannel - IHSG sesi I ditutup menguat 0,22 persen di level 6.865 pada perdagangan Kamis ini (13/6) sejalan dengan penutupan Bursa AS yang semalam ditutup bervariasi cenderung menguat.
"Katalis datang dari rilis data inflasi AS yang melandai pada Mei 2024 menjadi 3,3 persen YoY lebih rendah dari bulan sebelumnya 3,4 persen YoY, serta berada di atas estimasi (konsensus 3,4 persen YoY)," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini.
Hasil positif ini tidak direspons oleh keputusan The Fed yang tetap mempertahankan suku bunganya di level 5,5 persen.
"Dan perkiraan dari mayoritas pejabat The Fed akan ada pemangkasan suku bunga satu kali pada akhir 2024, serta di 2025 akan ada pemangkasan sekitar 4 kali. Namun hasil ini masih belum menentu dengan tergantung pada tingkat inflasi mencapai target ke level 2 persen," jelasnya.
Indeks sektoral bervariasi pada penutupan pasar sesi I. Sektor yang mengalami penurunan paling besar dari sektor infrastruktur sebesar 0,41 persen, diikuti sektor transportasi melemah 0,28 persen.
"Pelemahan sektor infrastruktur didorong oleh penurunan tajam saham BREN yang saat ini berada di level Rp7.700 (sebelum masuk FCA Rp11.000). Ditambah penurunan saham telekomunikasi seiring dengan gencarnya Starlink menurunkan harga perangkat mereka menjadi kekhawatiran akan adanya predatory pricing," menurut riset tersebut.
Sementara, sektor yang mengalami penguatan terbesar dari energi 2,91 persen dan basic konsumer siklikal naik 0,55 persen. Sektor energi mengaut seiring dengan harga komoditas yang menguat.
Dari Rupiah, mata uang Garuda siang ini menguat tipis 0,04 persen di level Rp16.289 per USD.
Nilai transaksi perdagangan sepanjang sesi I mencapai Rp8,8 triliun, meningkat cukup signifikan jika dibandingkan dengan transaksi sesi I kemarin (12/6) sebesar Rp4,2 triliun. Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh sektor perbankan.
Berikut rekomendasi saham hari ini dari Panin Sekuritas:
TINS, Closing 850; 1,80%, tertinggi 880,+ BATR pilihan saham-saham dengan frekuensi perdagangan tertinggi untuk scalping. Trading Beli.
(FAY)