Ketiga, Data Non-Farm Payrolls Amerika Serikat bulan Februari akan dirilis pada akhir pekan ini. Diperkirakan dana Non Farm Payrolls akan turun ke level 133.000 dibanding bulan sebelumnya yang berada di level 143.000. Data ini menjadi salah satu data yang cukup penting bagi The Fed untuk membantu menilai kondisi ekonomi Amerika Serikat.
"Jika dinilai masih cukup kuat maka hal tersebut berpotensi membuat The Fed untuk tetap mengambil langkah defensif dengan tetap mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level yang sama seperti bulan sebelumnya," katanya.
Sementara itu data-data dari domestik yang wajib dipantau, yakni Indeks PMI Manufaktur Indonesia bulan Februari dan tingkat inflasi Indonesia bulan Februari.
Pertama, Indeks PMI Manufaktur Indonesia bulan Februari diperkirakan akan tetap pada kondisi ekspansi dan bertumbuh ke level 52,3 dari bulan sebelumnya 51,9. Jika indeks manufaktur Indonesia bertumbuh maka menunjukkan bahwa roda perekonomian Indonesia masih dalam kondisi aman dan berpotensi menarik investor asing untuk kembali menanamkan modalnya di Indonesia.
Kedua, tingkat inflasi Indonesia bulan Februari diperkirakan akan kembali mengalami disinflasi ke level 0,41 persen yang merupakan efek lanjutan dari adanya kebijakan pemerintah dengan memberikan diskon tarif listrik sebesar 50 persen untuk pelanggan PLN.