Karena itu, ia memilih fokus pada saham-saham berkapitalisasi besar menjelang akhir tahun. “Saya lebih menyoroti potensi dari bank besar serta saham blue chip lainnya, seperti TLKM dan ASII, yang berpotensi mendapat flow dari window dressing di Desember,” demikian kata Michael.
Blue Chip, Santa Claus Rally, dan Window Dressing
Sebelumnya, BRI Danareksa dalam riset yang terbit pada 1 Desember 2025 menilai Desember kembali menjadi momentum kuat bagi pasar saham Indonesia.
Menurut BRI Danareksa, sepanjang satu dekade terakhir, IHSG mencatat probabilitas penguatan hingga 80 persen di Desember, menjadikannya bulan paling konsisten memberikan return positif. “Hal tersebut ditopang window dressing dan Santa Claus Rally,” kata BRI Danareksa.
Santa Claus Rally berarti kecenderungan pasar global menguat pada pekan-pekan terakhir menjelang pergantian tahun.
Fenomena ini sering dikaitkan dengan sentimen optimistis investor, aktivitas institusi yang lebih ringan, hingga aliran dana baru menjelang awal tahun investasi.