Dari sentimen global, investor tengah menantikan rilis data S&P Global Manufacturing PMI Flash AS bulan Januari 2025, yang diperkirakan meningkat tipis menjadi 49,60 dari 49,40 pada Desember 2024. Sebagai informasi, PMI Manufacturing AS masih mencatatkan kontraksi dalam enam bulan berturut-turut atau mencapai 49,4.
“PMI yang tertekan disebabkan oleh melemahnya pesanan baru dan ekspor,” imbuh Valdy.
Dari sentimen domestik, perhatian investor tertuju pada rilis data Foreign Direct Investment (FDI) untuk kuartal IV-2024. Kinerja FDI pada kuartal III-2024 mencapai 18,55 persen year on year (yoy) yang ditopang oleh minat investor pada sektor logam dasar dan rantai pasok kendaraan listrik.
“Ke depan kami memperkirakan pertumbuhan FDI akan tetap solid di kisaran 15–18 year on year, berkat kebijakan pro-investasi yang diterapkan oleh pemerintah dikala tantangan global yang terus membayangi,” ujar Valdy.
Sejumlah saham yang direkomendasikan untuk dicermati hari ini meliputi PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
(DESI ANGRIANI)