Dari sisi fiskal, pemerintah mengumumkan paket stimulus untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja. Langkah ini diyakini akan berdampak positif pada permintaan kredit dan menambah likuiditas di sektor perbankan.
Data Agustus 2025 menunjukkan permintaan kredit tumbuh 7,56 persen yoy, meningkat dari 7,03 persen yoy pada bulan sebelumnya. Bank Indonesia sendiri menargetkan pertumbuhan kredit tahun ini berada di kisaran 8-11 persen.
Dari eksternal, Wall Street ditutup bervariasi akibat aksi ambil untung. Indeks S&P 500 terkoreksi 0,10 persen, sementara Nasdaq melemah 0,33 persen pada Rabu (17/9/2025).
Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan FOMC resmi memangkas suku bunga acuan 25 bps ke kisaran 4-4,25 persen, sesuai dengan ekspektasi pasar.
Ketua The Fed Jerome Powell juga memberi sinyal adanya dua kali tambahan pemangkasan suku bunga hingga akhir 2025, dengan mempertimbangkan pelemahan ekonomi AS, termasuk data tenaga kerja dan inflasi.