IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,26 persen ke 7.296 pada perdagangan hari ini, Selasa (9/7/2024). Indeks berpeluang kembali menanjak meski berisiko melewati fase koreksi terlebih dahulu.
CEO Akela Trading System Hary Suwanda mengatakan, posisi IHSG saat ini memang rawan diwarnai aksi ambil untung (profit taking) karena sudah naik sejak di bawah level 7.000. Secara teknikal, IHSG berpeluang mengalami koreksi sehat berupa short term pullback sebelum melanjutkan relinya kembali.
"Akan tetapi secara konstruksi teknikal, ketika IHSG mengalami penurunan seperti ini mulai dari pertengahan Mei sampai pertengahan Juni, kemudian dilanjutkan rebound lebih dari 50 persen dari penurunannya ini maka ini adalah konstruksi yang positif," kata Hary dalam IDX 2nd Session Closing Market, Selasa.
Hary menilai, peluangnya IHSG untuk menguat dalam jangka menengah (medium term) masih terbuka lebar. Pasalnya, titik resistance 7.149 terdekat IHSG sudah berhasil ditembus, sehingga berubah menjadi titik support baru.
Pada perdagangan hari ini, saham-saham perbankan besar (big caps) menjadi penopang kenaikan IHSG. Salah satunya saham BBRI yang menurut Hary berpotensi menguat ke 5.100-5.225.
Selanjutnya untuk saham BBNI yang hari ini menguat signifikan berpeluang ke target resistance terdekat 5.100 dan 5.225 kemudian resistance selanjutnya di 5.275.
Berikut saham-saham pilihan rekomendasi yang bisa dikoleksi:
BBNI 4.620 - 5.200 BUY
BBRI 4.560 - 5.275 BUY
TOWR 730 - 820 BUY
EXCL 2.130 - 2.480 BUY
(RFI)