Bursa Asia dan Wall Street Naik
Bursa saham Asia cenderung menguat pada perdagangan Jumat (11/7), mengikuti jejak positif Wall Street. Hingga pukul 09.15 WIB, Shanghai Composite naik 0,23 persen, Hang Seng 0,01 persen, KOSPI 0,97 persen, ASX 200 0,62 persen, STI Singapura 0,33 persen, dan CSI 300 China 0,13 persen.
Sebaliknya, indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,53 persen, tertekan ketegangan dagang dengan AS usai Presiden Donald Trump mengumumkan tarif 25 persen untuk produk Jepang mulai 1 Agustus. Langkah ini diperkirakan memangkas PDB Jepang hingga 1,9 persen dalam beberapa tahun ke depan.
Sementara itu, pada Kamis (10/7), Nasdaq Composite di AS mencetak rekor baru setelah menguat 0,9 persen ke 20.611,3, didorong lonjakan saham teknologi. Indeks S&P 500 naik 0,6 persen dan Dow Jones menguat 0,5 persen.
Pasar mencermati risalah rapat Federal Reserve (The Fed) yang menunjukkan pandangan beragam soal suku bunga. Sebagian pejabat membuka peluang pemangkasan suku bunga tahun ini, sementara lainnya menilai inflasi masih terlalu tinggi.
BMO Capital Markets memperkirakan The Fed baru memangkas suku bunga pada September. Saat ini, pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga 25 basis poin pada bulan tersebut mencapai 66 persen.