"Investor dalam negeri saat ini menunggu data neraca pembayaran dalam negeri yang akan dirilis pekan depan yang sebelumnya negatif USD1,3 miliar," jelasnya.
Indeks sektoral ditutup mayoritas menguat pada sesi I. Penguatan yang signifikan dicatatkan oleh sektor basic industries dan keuangan masing-masing 2,01% dan 1,58%.
"Penguatan kedua sektor tersebut seiring dari penguatan harga komoditas utama hingga sentimen terkait potensi tingginya NPL sudah ter-price ini pada harga saham banking sebelumnya," berdasarkan riset.
Sementara itu, sektor consumer cyclical dan staples masing-masing melemah 0,34% dan 0,36% seiring dari ekspektasi investor terhadap normalisasi kinerja setelah lebaran yang diperkirakan lebih rendah dari kuartal I-2024.