Metode perdagangan call auction, terang Irvan sudah tidak asing karena telah diterapkan pada sesi Pra-pembukaan dan sesi Pra-penutupan. Pada metode ini, order yang masuk tidak ditampilkan sistem (blind auction).
Dengan metode perdagangan ini, pembentukan harga diharapkan menjadi lebih fair karena memperhitungkan seluruh order yang ada di orderbook sehingga memberikan proteksi kepada investor atas potensi aggressive order yang masuk di pasar.
"Melalui mekanisme ini kami harapkan saham-saham tersebut dapat lebih aktif diperdagangkan sesuai dengan fair price-nya. Meskipun blind auction, investor tetap dapat melihat potensi harga yang terbentuk dari fitur Indicative Equilibrium Price (IEP) dan potensi volume yang dapat diperjumpakan dari fitur Indicative Equilibrium Volume (IEV)," pungkasnya.
(YNA)