Untuk indeks sektoral ditutup bervariasi pada sesi I. Sektor teknologi naik 1,30 persen, namun sektor keuangan terpangkas 1,78 persen.
"Pelemahan sektor keuangan ini disebabkan karena terdapat indikasi bahwa foreign investor yang melakukan rebalancing ke pasar China, karena negara tersebut baru melakukan pemangkasan reserve requirement ratio dan suku bunga acuan atau 7DRRR," menurut riset tersebut.
Sementara itu, Rupiah tercatat menguat 0,67 persen ke level Rp15.085 per USD. Nilai transaksi perdagangan relatif tinggi sepanjang sesi I mencapai Rp11,2 triliun, atau lebih tinggi dibandingkan transaksi kemarin (24/9). Di mana perdagangan saham tertinggi didominasi oleh saham sektor perbankan dan teknologi.
Di sisi lain, yield obligasi 5 tahun dan 10 tahun bergerak menurun. Penurunan signifikan yield didorong oleh pembelian masif pada instrumen surat utang dari investor seiring dengan memasuki era penurunan suku bunga The Fed.
(Fiki Ariyanti)