“Perdagangan pada akhir pekan pertama pada bulan kesebelas tahun 2021 terlihat masih memiliki potensi akan diwarnai oleh tekanan terbatas, minimnya sentimen yang dapat mendongkrak kenaikan IHSG merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pola gerak IHSG,” ujar William, dalam risetnya, Jumat (5/11/2021).
Menyusul IHSG, beberapa indeks juga ikut merosot seperti indeks LQ45 turun (-0,26%) di 945,67, JII (-0,43%) di 563,39, IDX30 (-0,21%) di 502,70, dan MNC36 (-0,08%) di 320,84.
Beberapa indeks sektoral yang ikut melemah seperti: bahan baku (-0,86%), energi (-0,96%), keuangan (-0,06%), properti (-1,07%) transportasi (-0,41%), konsumsi siklikal (-0,55%) dan non-siklikal (-0,06%)
Sedangkan yang menguat yakni: industri (0,12%), kesehatan (0,34%), infrastruktur (0,10%), dan teknologi (0,63%).
Sementara itu, saham-saham top gainers adalah: PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) naik (30,96%) di Rp258, PT Wahana Pronatural Tbk (WAPO) melesat (27,84%) di Rp248, dan PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) menguat (24,92%) di Rp2080.