Meski ditutup menguat, investor asing masih mencatatkan aksi jual bersih (outflow) di pasar ekuitas domestik senilai Rp620 miliar. Tekanan jual ini menunjukkan investor global masih berhati-hati di tengah dinamika ekonomi global dan potensi perlambatan ekonomi AS.
Dari dalam negeri, sentimen positif datang dari rencana pemerintah menghapus kredit macet di bawah Rp1 juta bagi calon pembeli kredit pemilikan rumah (KPR). Berdasarkan rencana tersebut, pengembang akan menanggung pembayaran tunggakan setelah diverifikasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ajaib Sekuritas menilai, skema ini berpotensi memberikan angin segar bagi sektor properti karena dapat memperluas basis calon konsumen. Namun, efektivitas kebijakan ini bergantung pada dukungan fiskal tambahan dan pembiayaan perantara agar arus kas (cash flow) pengembang tetap sehat.
Dari mancanegara, bursa saham Amerika Serikat kompak terkoreksi pada perdagangan Kamis (16/10/2025). Indeks Nasdaq melemah 0,47 persen dan S&P 500 turun 0,63 persen dipicu kekhawatiran terhadap kesehatan sektor perbankan regional.
Dampaknya juga terasa di kawasan Asia, di mana bursa Asia Pasifik dibuka melemah pada perdagangan Jumat pagi. Indeks Nikkei 225 tercatat turun 0,6 persen secara intraday pada sesi awal perdagangan.