“Sehingga per 26 April 2024 mengakibatkan akumulasi pembelian saham non-residen turun sehingga tercatat secara year to date sebesar Rp7,62 triliun,” paparnya.
Perkembangan terbaru, hingga Jumat (3/5/2024), IHSG masih tumbuh 0,24% di 7.134,72. Penguatan terbangun sejak awal pekan ini, meskipun dalam setahun penuh (ytd) masih tertekan 1,90%.
Secara makro Mahendra menyebut masih terdapat ketidakpastian dan gejolak geopolitik global yang terus meningkat. Namun, pihaknya memastikan sektor jasa keuangan masih tetap stabil.
“Stabilitas sektor jasa keuangan, tetap terjaga, didukung oleh permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, profil risiko yang manageable, serta kinerja sektor jasa keuangan yang relatif baik,” tandasnya.
(DES)