sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

IHSG Turun 1,20 Persen dan RNTH Rp12 Triliun, Berikut Fakta Bursa Sepekan

Market news editor Dinar Fitra Maghiszha
29/01/2022 09:44 WIB
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup merosot sebesar -1,20 persen.
IHSG Turun 1,20 Persen dan RNTH Rp12 Triliun, Berikut Fakta Bursa Sepekan(Dok.MNC Media)
IHSG Turun 1,20 Persen dan RNTH Rp12 Triliun, Berikut Fakta Bursa Sepekan(Dok.MNC Media)

IDXChannel - Pasar modal Indonesia mengalami perubahan cukup signifikan sepanjang perdagangan sepekan, 24 - 28 Januari 2022.

Terdapat sejumlah capaian yang bervariatif di bursa mulai dari performa indeks, data transaksi, penerbitan obligasi, kerja sama bursa, hingga pencatatan perdana saham selama lima hari jalannya bursa.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (29/1/2022), berikut 8 fakta bursa selama sepekan:

1. IHSG Turun 1,20% Persen

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ditutup merosot sebesar -1,20 persen menjadi 6.645,511 dari 6.726,373 pada pekan sebelumnya.

2. Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH)

Kendati IHSG terkoreksi, rata - rata nilai transaksi harian bursa meningkat sebesar 4,75 persen menjadi Rp12,063 triliun dari Rp11,516 triliun pada pekan sebelumnya.

3. Frekuensi Transaksi

Peningkatan turut terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi bursa selama sepekan, yaitu sebesar 2,56 persen menjadi 1.335.673 transaksi dari 1.302.330 transaksi selama sepekan yang lalu.

4. Volume Transaksi

Kenaikan tertinggi juga terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa selama sepekan sebesar 22,41 persen menjadi 21,705 miliar saham dari 17,731 miliar saham pada penutupan pekan lalu.

5. Kapitalisasi Pasar

Kapitalisasi pasar bursa mengalami penurunan sebesar -1,09 persen menjadi Rp8.371,146 triliun dari Rp8.463,010 triliun pada penutupan pekan lalu.

6. Investor Asing

Investor asing pada hari terakhir perdagangan pekan ini mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp214,79 miliar. Sedangkan sepanjang tahun 2022 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp6,20 triliun. 

7. IPO 3 Emiten

Selama sepekan, terdapat 3 perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pencatatan yang pertama, yaitu pada Selasa (25/1) Saham PT Autopedia Sukses Lestari Tbk (ASLC) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI.

ASLC merupakan perusahaan tercatat ke-3 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. ASLC bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Retailing. Adapun Industri ASLC adalah Specialty Retail dengan sub industri Automotive Retail.

Kemudian pada Rabu (26/1), Saham PT Net Visi Media Tbk (NETV) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI.

NETV merupakan perusahaan tercatat ke-4 yang tercatat di BEI pada tahun 2022. NETV bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Media & Entertainment. Adapun Industri NETV adalah Media dengan sub industri Broadcasting.

Pada Jumat (28/1), saham dan waran PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) resmi tercatat di Papan Pengembangan BEI. BAUT merupakan perusahaan tercatat ke-5 yang tercatat di BEI pada tahun 2022.

BAUT bergerak pada sektor Consumer Cyclicals dengan sub sektor Retailing. Adapun Industri BAUT adalah Specialty Retail dengan sub industri Home Improvement Retail.

8. Obligasi

Pada Kamis (27/1), Obligasi Berkelanjutan I Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Tahap I Tahun 2021 yang diterbitkan oleh PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry mulai dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun.

Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk obligasi tersebut adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank KB Bukopin Tbk.

Total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang tahun 2022 adalah 4 Emisi dari 3 Emiten senilai Rp3,15 triliun.

Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 482 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp432,41 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 123 Emiten.

Sementara surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 145 seri dengan nilai nominal Rp4.667,27 triliun dan USD200,00 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp4,91 triliun.

(IND) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement