Lebih lanjut, pola naik-turun pasar saham kata dia, juga sering kali dipengaruhi oleh pemberitaan yang silih berganti antara optimisme dan pesimisme. Kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan selama fundamental ekonomi nasional masih kuat.
“Yang penting ini apakah perbaikan yang kita sedang lakukan ini betul-betul sustain atau tidak, atau saya ngomong doang. Nanti mereka akan sadar nggak lama lagi bahwa saya serius, itu akan baik lagi,” ujar Purbaya.
Purbaya menambahkan, ketika fundamental ekonomi dan kinerja perusahaan membaik, nilai kapitalisasi pasar juga akan ikut naik.
“Karena pada waktu ekonominya bagus, pertumbuhan perusahaan juga bagus, profitability juga bagus, nilai mereka di pasar saham juga akan naik. Yang kita kerjakan adalah memperbaiki fundamental perekonomian,” tutur dia.
Sebagai informasi, IHSG turun 180,47 poin atau 2,22 persen ke 7.944,29 pada perdagangan sesi pertama Jumat (17/10/2025)