Saham CDIA melonjak luar biasa sejak melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 9 Juli 2025, dengan kenaikan akumulatif 892 persen berkat ARA berjilid-jilid sejak debut.
"Saat ini IHSG berpeluang bergerak turbulence karena mulai terbukanya ARA dari CDIA," ujar Michael, Selasa (29/7/2025).
Ia menambahkan, dengan kapitalisasi pasar CDIA yang kini telah mencapai ratusan triliun rupiah, dampaknya terhadap pergerakan IHSG tidak bisa diabaikan.
"Mengingat market cap yang sudah berada di angka Rp228 triliun, CDIA berpotensi menyumbang besar terhadap volatilitas IHSG," tuturnya.
Kendati demikian, Michael menilai masih ada faktor penyeimbang dari saham-saham berkapitalisasi besar lainnya yang menjadi penopang indeks.