IDXChannel - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) memastikan bakal menggelar rights issue jilid III. Dalam rancangan terbaru, perseroan menargetkan dana dari aksi korporasi ini maksimal Rp15,73 triliun.
Dalam aksi korporasi ini, PANI berencana menerbitkan 1,12 miliar rights atau setara 6,69 persen dari total modal ditempatkan dan disetor perseroan. Selain itu, perseroan juga mengubah harga pelaksanaan rights issue menjadi Rp12.975.
PT Multi Artha Pratama (MAP), pemegang saham utama sekaligus pengendali PIK 2 itu berkomitmen menyerap sebagian rights. MAP menyediakan total dana sekitar Rp10,8 triliun untuk mengikuti rights issue kali ini.
MAP saat ini menguasai 87,78 persen saham PANI, sehingga memperoleh hak sebesar 1,06 miliar rights. MAP berkomitmen menyerap sekitar 385,35 juta rights, setara 36,21 persen terhadap keseluruhan rights yang menjadi haknya. Dengan begitu, MAP menyiapkan dana sekitar Rp5 triliun.
Sementara sisa rights yang tidak ditebus MAP dan pemegang saham lainnya akan dialokasikan bagi mereka yang memesan lebih besar dari haknya secara proporsional. Jika masih ada sisa, maka MAP akan melakukan pemesanan tambahan maksimal 450,3 juta rights dengan dana yang disiapkan Rp5,8 triliun.
Perseroan juga menunjuk pembeli siaga (standby buyer) dalam rights issue kali ini, yakni BCA Sekuritas dan Trimegah Sekuritas. Kedua perusahaan ini siap menyerap sisa rights sebanyak-banyaknya 228,7 juta atau setara Rp2,97 triliun.
"Jika masih terdapat sisa saham setelah dilakukan alokasi terhadap pemesanan tambahan dan pembeli siaga, maka sisa saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel perseroan," kata manajemen PANI dalam prospektus.
Adapun dana hasil rights issue jilid III akan digunakan sebesar Rp15,12 triliun untuk penyertaan modal kepada PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK). Akuisisi tersebut akan dilakukan dengan skema pembelian saham milik PT Agung Sedayu (AS) dan PT Tunas Mekar Jaya (TMJ) di CBDK.
Sementara jika target dana rights issue yang diperoleh lebih rendah, maka selisih kebutuhan dana akan dipenuhi menggunakan kas internal. Sedangkan jika ada kelebihan dana dari Rp15,12 triliun, akan dialokasikan sebagai penyertaan modal untuk tiga entitas anak usaha PANI.
(Rahmat Fiansyah)