IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan depan diprediksi masih konsolidasi karena masih adanya perilaku investor asing yang terkena dampak krisis perbankan di Amerika Serikat (AS).
Head of Technical Analyst PT. BNI Sekuritas, Andri Zakarias Siregar mengatakan, perkembangan krisis perbankan di Amerika sendiri akan berlanjut di kuartal II 2023 sehingga akan membatasi kenaikan indeks.
"Kalau dilihat kan indeks kemarin itu naik dari 6.542 sampai 6.971 sekarang ini indeks kita sudah koreksi hampir 240 poin dalam seminggu ini karena investor asing tetap sell on rally," ungkap Andri.
Ada laporan investor asing keluar sekitar Rp44 trilium. Hal ini yang mendorong IHSG susah menembus 7.000.
"Kalau misal suatu saham cycle index kita naik menjelang dividen biasanya market akan mengalami profit taking, nanti kemungkinan Senin Astra auto reject bawah lagi, ITMG PTBA juga ditambah saham komoditas," jelas Andri.
Selain itu, saham perbankan dan sektor lainnya juga membebani indeks dalam sepekan ini.