IDXChannel - Bursa saham Asia kompak melemah pada pagi hari ini, Selasa (14/12/2021). Hingga pukul 09:59 WIB, Nikkei 225 Jepang (N225) turun -0,55% di 28.483,50, Shanghai Composite China (SSEC) melemah -0,58% di 3.659,84, dan Hang Seng Hong Kong (HSI) anjlok -1,31% di 23.640,87,
Kospi Korea Selatan (KS11) merosot -0,64% di 2.982,45, Indonesia Composite Index (IHSG) terpuruk -0,64% di 6.620,29, dan S&P/ASX 200 Australia (AXJO) koreksi -0,05% di 7.375,50.
Guncangan di pasar ekuitas Asia ini terjadi menyusul kembali merebaknya virus varian baru Omicron, yang membuat investor khawatir.
Salah satu provinsi produsen manufaktur teraktif di China, Zhejiang tengah memerangi klaster Covid-19 pertamanya tahun ini, dengan puluhan ribu warga mendapat karantina dan pembatasan mobilitas dilakukan di sejumlah wilayah.
Kombinasi sentimen risiko varian Omicron dan asumsi percepatan tapering dari The Fed menjadi perhatian pasar.
"Kami memperkirakan ada percepatan tapering oleh The Fed dan, tentu saja, mendorong kenaikan suku bunga, jadi akan menarik untuk melihat bagaimana pasar menghadapinya," kata Advisory Ord Minnett di Sydney, John Milroy, dilansir Reuters, Selasa (14/12/2021).
Pada Rabu depan, Fed diperkirakan akan memberi sinyal percepatan dari program pembelian obligasi USD120 miliar per bulan dalam langkah untuk memerangi inflasi yang tinggi.
Hal ini dinilai dapat membuatnya selangkah lebih dekat untuk menaikkan suku bunga.
"Volatilitas akan tetap tinggi sepanjang ada keputusan dari Fed, Bank Sentral Eropa, dan Bank of England," kata Analis OANDA, Edward Moya.
(IND)