Namun demikian, sepanjang 2020 DVLA masih mampu menduduki posisi top of mind yakni sebesar 18% di pasar farmasi dalam negeri. Posisi tersebut melampui Kalbe Farma yang menguasai pasar 16% dan Dexa Medika sebesar 14%.
Demi mendongkrak kinerja pada tahun ini DVLA telah mengalokasikan belanja modal (capital expenditur e/capex) sebesar Rp 134 miliar untuk ekspansi usaha. Hingga kuartal I 2021 perseroan telah menyerap capex sebesar Rp 26 miliar.
(IND)