"Biasanya bisa bawa tamu sampai 80 orang. Sekarang dapat 30 saja sudah syukur," ungkapnya.
Menurunnya pendapatan, dirasakan Ragil sejak Imlek. Komang Suaryasa selaku pengelola usaha terpaksa memotong gaji pegawainya yang kebanyakan bekerja paruh waktu.
"Kami hanya bisa mengupah karyawan setengah gaji. Itu pun kami kurangi," katanya.
Meskipun Suaryasa berusaha optimis terhadap kondisi saat ini, namun virus korona diketahui sudah memiliki 117 kasus di Indonesia.
Sementara itu, Dikatakan Elly Hutabarat, ketua umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo), mengapresiasi stimulus pemerintah yang bertujuan menggerakkan perjalanan domestik. Namun, ia katakan langkah itu tidak cukup untuk menyelesaikan masalah. (*)