Melansir Reuters, impor ini mencapai level tertinggi dalam empat bulan karena koreksi harga baru-baru ini menyebabkan pembelian lebih tinggi.
Pembelian oleh India selaku importir minyak nabati terbesar di dunia ini dapat mendukung harga minyak sawit berjangka Malaysia yang sempat jatuh ke level terendah dalam lebih dari tiga bulan pada pertengahan Mei lalu.
Impor minyak sawit India pada periode tersebut dilaporkan melonjak menjadi 769.000 metrik ton, tertinggi sejak awal tahun 2024, menurut perkiraan dari para dealer.
“Impor minyak sawit melonjak bulan lalu karena margin yang lebih tinggi mendorong trader untuk meningkatkan pembelian minyak sawit olahan, meningkat menjadi 214 ribu ton dari 124.228 ton pada bulan sebelumnya,” kata Rajesh Patel, Managing Partner di GGN Research.
Dua bulan lalu, harga CPO menguat dan unggul dibandingkan minyak pesaingnya.
CEO Sunvin Group, sebuah broker minyak nabati, Sandeep Bajoria mengatakan impor minyak sawit akan tetap tinggi bahkan pada Juni di mana diperkirakan sekitar 750 ribu ton kemungkinan akan mendarat di negara ini.