IDXChannel - Impor minyak India dari Rusia pada bulan November diperkirakan mencapai level tertinggi dalam lima bulan.
Hal tersebut karena para penyuling minyak bergegas mengamankan pasokan, menjelang tenggat waktu AS untuk mengakhiri transaksi dengan produsen minyak Rusia yang terkena sanksi.
Dilansir dari laman Reuters Selasa (25/11/2025), India (importir minyak terbesar ketiga di dunia) telah menjadi pembeli terbesar minyak mentah Rusia yang diimpor melalui laut dengan harga diskon setelah Rusia dijauhi oleh negara-negara Barat, menyusul invasinya ke Ukraina pada tahun 2022.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan mengunjungi negara Asia Selatan itu bulan depan. Sementara itu, para pembeli minyak Rusia memiliki waktu hingga 21 November untuk mengakhiri transaksi dengan kedua perusahaan tersebut.
Impor Rusia Diperkirakan Naik Jadi 1,85 Juta Barel
Pembelian minyak Rusia oleh India diperkirakan meningkat menjadi 1,855 juta barel per hari bulan ini dari 1,48 juta barel per hari pada bulan Oktober, menurut data sementara dari lembaga pelacakan kapal Kpler. Angka ini menjadi yang tertinggi sejak Juli ketika mengimpor 1,52 juta barel per hari.
"Pasokan Rusia diperkirakan tinggi pada bulan November karena banyak kilang mencoba mengisi stok sebelum batas waktu sanksi AS dan juga karena aturan produksi produk minyak untuk pasar Uni Eropa dari minyak non-Rusia mulai tahun 2026," kata seorang sumber perdagangan.
Namun, impor diperkirakan turun ke level terendah pada bulan Desember karena kilang beralih ke alternatif untuk menghindari pelanggaran sanksi Barat, kata sumber perdagangan dan kilang yang tidak disebutkan namanya.
Terpisah, Uni Eropa telah menetapkan batas waktu 21 Januari dan setelahnya akan menolak bahan bakar dari kilang yang menangani minyak mentah Rusia dalam waktu 60 hari sejak tanggal bill of lading.
"Sementara itu, pengawasan bank setelah sanksi AS terbaru telah membuat kilang-kilang negara India sangat berhati-hati," kata salah satu nara sumber.
India kemungkinan akan mendapatkan 600.000 hingga 650.000 barel minyak Rusia per hari pada bulan Desember. Ini termasuk impor oleh Indian Oil Corp (IOC.NS), Nayara Energy, dan pengiriman beberapa kargo pemuatan November untuk Reliance Industries (RELI.NS), kata sumber yang mengutip rencana lifting awal perusahaan-perusahaan India.
Adapun sebagian besar perusahaan kilang India, seperti Mangalore Refinery and Petrochemicals Ltd (MRPL.NS), Hindustan Petroleum Corp (HPCL.NS), dan HPCL-Mittal Energy Ltd, telah berhenti membeli minyak Rusia.
(kunthi fahmar sandy)