"Saat ini masih berprogres proses penjualan aset tersebut sesuai ketentuan dalam perjanjian perdamaian," ujarnya.
Yeliandriani menambahkan, outstanding tunggakan gaji karyawan terus membengkak. Per 30 Juni 2024, nilai outstanding-nya mencapai Rp31,88 miliar dengan rincian gaji Rp19,75 miliar, tunjangan kesejahteraan Rp6,14 miliar, dan tunjangan akhir tahun Rp5,99 miliar.
"Dengan berjalannya waktu, terjadi penambahan nilai utang gaji kepada karyawan dengan nilai pada tanggal 10 Maret 2025 sebesar Rp98.929.376.184," katanya.
(Rahmat Fiansyah