Dan sisanya sebanyak 22,69% atau sebesar Rp24,5 miliar akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
"Kedua lahan yang dimaksud akan langsung dikerjakan oleh perseroan di tahun ini, sehingga setelah IPO Perseroan langsung memiliki 3 proyek yang semuanya akan berkontribusi terhadap pendapatan perseroan," tambah Ivan.
Selain itu, perusahaan berencana untuk memperoleh sertifikat green building sebagai upaya perusahaan untuk mempertahankan sustainability terhadap lingkungan.
“Kami berencana untuk memperoleh sertifikat green building, dengan jenis excellent in design for greater efficiency pada beberapa tipe bangunan kami," jelas dia.
Hal ini selaras dengan visi perusahaan yang mengusung rumah dengan konsep Green Urban Living. Green Urban Living adalah praktik menciptakan komunitas yang menguntungkan manusia dan lingkungan.
“Upaya tersebut kami lakukan sebagai komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan," Ivan mengatakan.