"Berkat kerja keras dan dedikasi, ahamdulillah kami berhasil tumbuh dan berkembang hingga kini menjadi perusahaan terbuka. Selama lebih dari 15 tahun, kami telah berkembang menjadi perusahaan manufaktur sparepart otomotif di Tanah Air," kata Hamim.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menyambut baik langkah perusahaan untuk melantai di BEI. Menurutnya, PART merupakan perusahaan ke-27 di tahun 2024, sekaligus menjadi emiten ke-929 yang tercatat di BEI.
"Dengan mencatatkan efeknya di Bursa Efek Indonesia, adalah sebagai tanda bahwa perusahaan sedang naik kelas ke jenjang yang lebih tinggi. Tentunya pencapaian ini akan membuka peluang ynag besar bagi perusahaan dan sekaligus ada tanggung jawab yang menyertai," ujarnya.
Untuk diketahui, PART menargetkan pertumbuhan pendapatan 15-20 persen di 2024. Target itu sejalan dengan pertumbuhan bisnis perseroan yang diyakini terus membaik sepanjang tahun ini.
Kinerja perseroan diyakini akan meningkat dengan adanya tambahan mesin operasional.
(YNA)