Menyusul AMRT, MSIN Masuk Daftar Mid Cap FTSE Global Equity Index Series
Selain menambah AMRT sebagai perusahaan dengan kapitalisasi besar, FTSE juga menambahkan PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) dalam Global Equity Index Series untuk seri Mid-Cap.
Masuknya MSIN ke dalam indeks menunjukkan indikasi penguatan nilai jangka panjang dan prospek harga saham perseroan.
Adapun Direktur Utama MSIN dan Executive Chairman MNC Group, Hary Tanoesoedibjo mengatakan, dengan masuknya MSIN ke dalam FTSE Global Equity index Series akan menjadi peluang bagi masuknya investor sertameningkatkan likuiditas perdagangan saham emiten ini.
“Setelah konsolidasi strategis seluruh aset digital MNC Media ke MSIN pada bulan Maret 2022, kami menyambut baik masuknya MSIN ke dalam FTSE Global Equity Index Series (Mid-Cap) yang bergengsi secara global,” ujar Hary Taoesoedibjo, dilansir dari IDX Channel.
Menyusul MSIN, dua emiten lainnya juga masuk ke kategori kapitalisasi menengah atau mid cap. Emiten tersebut adalah PT Avia Avian Tbk (AVIA) dan PT Indosat Tbk (ISAT).
Kedua emiten ini semula dikategorikan dalam perusahaan dengan kapitalisasi kecil atau small cap. Akan tetapi, dalam laporan ini, FTSE mengkategorikan AVIA dan ISAT menjadi perusahaan dengan kapitalisasi “small to mid”.
Selain kategori tersebut, FTSE mengkategorikan emiten-emiten lainnya dalam kapitalisasi kecil (small cap) dan kapitalisasi mikro (micro cap).
Adapun perusahaan jamu PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) dan emiten rumah sakit PT Medikaloka Hermina (HEAL) masuk dalam kategori small cap.
Sementara sebanyak 17 emiten masuk dalam kategori micro cap, sedangkan 14 emiten lainnya keluar dari kategori ini.
Sebagaimana dilaporkan dalam FTSE Global Equity Index Series, perusahaan ternama seperti PT ABM Investama (ABMM), PT Kimia Farma (KAEF), PT Panin Sekuritas (PANS), dan PT Trimegah Sekuritas (TRIM) masuk dalam kategori micro cap.
Sedangkan perusahaan yang keluar dari micro cap salah satunya yakni perusahaan di sektor energi PT Indika Energy Tbk (INDY). Sementara perusahaan yang bergerak di bidang media dan perfilman, PT MD Pictures Tbk (FILM) juga ikut keluar dari kategori ini. (Lihat tabel di bawah ini.)
(ADF)