Tak hanya itu, INET juga mendapatkan persetujuan untuk melakukan aksi korporasi strategis melalui rencana penerbitan saham baru dalam skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 12,8 miliar saham.
Saat ini, manajemen masih dalam tahap pembicaraan dengan sejumlah investor potensial yang berpeluang menjadi pembeli siaga atau stand by buyer.
“Rights issue ini akan digunakan untuk mendukung ekspansi besar-besaran, khususnya dalam pengembangan jaringan dan infrastruktur telekomunikasi yang merata dan terjangkau,” ujar Arif.
Lebih lanjut, INET akan memfokuskan pengembangan pada layanan internet berbasis serat optik (FTTH). Perseroan menargetkan pembangunan 1 juta homepass dalam dua tahun hingga 2027, dengan target kumulatif 2 juta homepass dalam tiga tahun ke depan.
Langkah ekspansi ini didorong oleh peluang besar di sektor konektivitas, terutama terkait kebutuhan akan internet yang lebih murah.